Â
Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep berkesempatan bagi-bagi buku tulis kepada anak-anak usia ikut melaksanakan solat Jumat bersama warga di Masjid Al Huda, Campaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024).
Baca Juga
Berdasarkan pantauan, Kaesang mulanya ikut solat Jum'at berjamaah dengan warga dengan mengenakan kemeja dan peci putih.
Advertisement
Usia solat berjamaah, Kaesang juga berkesempatan makan siang bakso dan mie ayam milik warga sekitar yang tidak jauh dari Masjid tempat dia solat Jumat. Kehadiran Ketum PSI itu lantas menjadi sorotan warga serta anak-anak sekitar.
Mereka saling berteriak memanggil nama Kaesang dan sesekali berfoto bersama.
Setelahnya, dia langsung beranjak dari UMKM dan juga menyapa warga sekitar. Di saat yang bersamaan, anak bungsu Presiden Joko Widodo itu juga membagikan buku tulis kepada anak-anak yang telah menunggunya sejak tadi.
Uniknya, pada sampul buku warna putih yang dibagikan bertuliskan 'Rajin Belajar dan Membaca Adalah Jalan Ninjaku'. Lalu dihalaman selanjutnya lengkap dengan tanda tangan Kaesang.
Â
Gibran Bagi-Bagi Buku Gambar Jan Ethes
Aksi bagi-bagi buku ini juga sebelumnya sempat dilakukan oleh wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka usai bertemu dengan mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparanwasa, Gibran membagikan susu, buku hingga gantungan kunci ke anak-anak di SDN Margorejo VI, Surabaya.
Uniknya, tak sekadar buku dan gantungan kunci yang dibagikan Gibran. Yang membedakan, buku tersebut bergambarkan sang putra, Jan Ethes. Sedangkan gantungan kunci bergambarkan dirinya dengan karakter tokoh kartun Naruto.
Gibran kemudian memanggapi komentar sejumlah tokoh yang menyoroti buku dengan sampul foto putranya, Jan Ethes. Buku itu dibagikan ke anak-anak di SDN Margorejo VI, Surabaya beberapa waktu lalu.
Â
Advertisement
Dicetak Sebelum Jadi Wali Kota
Putra sulung Presiden Joko Widodo itu berdalih buku tersebut sudah dicetak sebelum dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat jika ada yang kurang berkenan dengan pembagian buku tersebut.
"Mohon maaf ya. Itu kan bukunya sudah ada dari 4 tahun terakhir," ujar Gibran seusai seusai menghadiri acara pengukuhan kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo, Kamis (13/6/2024).
Wali Kota Solo itu kembali menyampaikan permohonan maafnya jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki.
"Ya saya minta maaf kalau ada yang kurang berkenan nggih (ya)," ungkap dia.Â